RANGKUMAN MATERI IAD
PERTEMUAN KE-1
NAMA
: MIA DWI ROSMEILANI
NPM
: 115040068
KELAS
: 1C
JURUSAN : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA
GUNUNG JATI
Mengapa kuliah Ilmu Alamiah Dasar ?
IAD bukan suatu disiplin ilmu, melainkan suatu pengetahuan tentang
konsep–konsep dasar yang ada dalam IPA.
IAD ditujukan untuk membantu mahasiswa memiliki pandangan lebih luas dalam
bidang IPA, serta mendekati persoalan pengetahuan alam dengan penalaran yang
lebih komprehensif.
Perkuliahan IAD dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperluas wawasan
pengetahuan serta membantu mengembangkan kemampuan personalnya.
Setiap mahasiswa yang telah mengikuti IAD diharapkan cukup peka, tanggap
dan penuh rasa tanggung jawab terhadap berbagai masalah perkembangan IPA dan
Teknologi disamping masalah sosial dan budaya serta lingkungan hidup.
Konten IAD
Mengingat bahwa :
Matakuliah IAD bertujuan memberikan pandangan mengenai
perkembangan IPA dan Teknologi yang merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia
dan sumberdaya alam serta lingkungan hidupnya.
Perkembangan IPTEK dapat memberikan dampak positif dan negatif
kehidupan manusia, dan kelangsungan hidup manusia akan sangat tergantung kepada
perkembangan IPTEK pada masa yang akan datang.
Berdasarkan hal tersebut maka penekanan pembelajaran IAD adalah agar
mahasiswa mempunyai kesadaran terhadap Kelestarian Lingkungan.
Lingkungan yang kondusif yang mensupport segala kebutuhan kehidupan secara
alami dan jauh dari polutan, perlu dijaga Kelestarian Lingkungan Hidup secara
arif dan bertanggungjawab.
Dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, maka beberapa pokok bahasan IAD disesuaikan
dengan perkembangan saat ini, baik dalam penekanan konten maupun
contoh-contohnya.
IAD
Ilmu Alamiah Dasar / Ilmu Kealaman Dasar /Ilmu Pengetahuan Alam
IAD adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam
semesta, termasuk planet Bumi sebagai bagiannya beserta
mahluk hidup dan benda mati yang ada di dalamnya.
IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinip dasar yang
esensial saja.
1. PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alamsemesta, termasuk planet Bumi sebagai bagiannya beserta mahkluk
hidup dan benda mati yangada di dalamnya.
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu
Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam
alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya
mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat esensial,
contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga
memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat
berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V)
“Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar
dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya
mencakup pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan
dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia.
A. MANUSIA SELALU INGIN TAHU
Manusia sebagai makhluk
berpikir diberi hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di
sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri.Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untik
menjelaskan gejala-ejala alam serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi
dan akhirnya manusia dapat mengumpulakan pengetahua.Pengetahuan yang terkumpul
semain banyak disebabkan rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang juga
daya pikirnya, pada hewan usaha untuk eksplorasi kealam sekitar di dorong oleh
instink yang terpusat pada usaha untung mempertahankan dan melangsungkan
kehidupan.
Manusia sebagai
makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya.
Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain:
1. Manusia sebagai makhluk
berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan
perilakunya terhadap lingkungannya
2. Manusia sebagai pembuat
alat karena sadar akan keterbatasan inderanya
3. Manusia dapat berbicara
(Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan
4. Manusia dapat hidup
bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis)
5. Manusia dapat mengadakan
usaha (Homo Economicus)
6. Manusia mempunyai
kepercayaan dan beragama (Homo religious)
B. RASA INGIN TAHU
Manusia mempunyai rasa
ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar,
bahkan tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki
oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh
benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan
udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu
bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang
bersifat kekal.
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi
para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan
dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau
penganutnya. Pengetahuan tentang Mitos disebut
Mitologi. Mitologi banyakmuncul dalam zaman pra sejarah.
Ada tiga macam Mitos :
1.
Mitos
Manusia berusaha
sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun
belum tepat, karena kurang pengetahuannya sehingga untuk bagian tersebut orang
mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa/dewi. Contohnya: Gerhana
bulan disangka terjadi karena bulan dimakan raksasa, maka pada waktu gerhana
bulan, manusia memukul – mukul benda apa saja yang dapat menimbulkan bunyi,
agar raksasa itu takut dan memuntahkan kembali bulan purnarna itu.
2.
Cerita rakyat.
Mitos yang merupakan
cerita rakyat adalah usaha rnanusia mengisahkan peristiwa penting yang
menyangkut kehidupan masyarakat. Karena cerita rakyat hanya disampaikan dari
mulut ke mulut, maka sulit diperiksa kebenarannya. Tetapi gejala yang ada dalam
masyarakat memang ada dan agar meyakinkan, seorang tokoh dikaitkan dalam cerita
tersebut. Contoh : Cerita Rakyat malin Kundang.
3.
Legenda.
Dalam Iegenda
dikemukakan seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Apakah
tokoh tersebut pernah ada atau tidak, namun yang bersangkutan dihubungkan
dengan apa yang terdapat di suatu lingkungan, sebagai bukti kebenaran suatu
legenda. Contohnya: cerita Sangkuriang
C. MANUSIA BERPERASAAN
DAN RASIONAL
I.
Perasaan adalah fungsi jiwa untuk mempertimbangkan
dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang.
·
Perasaan rendah sifatnya biologis yang
dimiliki oleh binatang, misalnya rasa lapar
·
Perasaan luhur, sifatnya rohani yang hanya
dimiliki oleh manusia, misalnya cinta kasih dan tanggung jawab
II.
Rasional adalah menerima sesuatu atasdasar kebenaran pikiran atau
rasio Kemampuan manusia mempergunakan daya akalnya disebut intelegensi.
Cara lama dalam
memperoleh pengetahuan dilakukan manusia dengan masih mengandalkan perasaan
daripada pikiran, yaitu:
1.
Prasangka
2.
Intuisi
3.
coba-coba(trial and error)
Pikiran manusia
berkembang, ke arah rasional dan didukung oleh pengalaman (empiris). Dalam
menerima kebenaran manusia menggunakan logika, yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir
lurus, tepat dan sehat.
Lima pentahapan progresivitas (kemampuan bergerak maju secara
psikologis) manusia:
1.
Antroposentris
2.
Geosentris
3.
Heliosentris
4.
Galaktosentris
5.
Asentris.
2. PERKEMBANGAN
WAWASAN/PIKIRAN MANUSIA
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian
dimulai dengan rasa ragu-ragu.
Pengetahuan mampu dikembangkan manusia
karena:
1.
Bahasa yang bersifat komunikatif
2.
Pikiran yang mampu menalar
A. Penalaran
Kegiatan
berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu
dalam menemukan kebenaran.
Ciri-ciri Penalaran :
·
Pola berpikir logika
·
Analitik.
B. Logika
Dua jenis cara penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif dan logika induktif
·
Logika deduktif cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yang
bersifat khusus daripernyataan bersifat umum.
·
Logika Induktif terkait empirisme (butuh dukungan fakta).
C. Sumber
Pengetahuan
·
Paham Rasionalisme menggunakan
metode deduktif.
·
Paham Empirisme menggunakan
metode induktif
D. Metode Ilmiah
Metode
Ilmiah adalah prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai
langkah-langkah sistematis dan menggunakan cara berpikir yang logis. Prosedur dalam mendapatkan
pengetahuan yang disebut ilmu.
Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Pengetahuan disebut ilmu atau ilmiah jika:
1.Objektif (sesuai dgn objek atau didukung fakta empiris)
2.Metodik (cara-cara tertentu yg teratur dan terkontrol)
3.Sistematik (saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan)
4.Berlaku umum (dapat diuji coba orang
lain dan hasilnya sama).
Dengan metode ilmiah pendekatan rasional
digabungkan dengan pendekatan empiris.
Teori-teori ilmiah yang menyusun
pengetahuan harus memnuhi 2 syarat utama, yaitu:
1.
Harus konsisten dengan teori-teori
sebelumnya
2.
Harus sesuai dengan fakta-fakta empiris
Kriteria metode ilmiah:
1.
Berdasarkan fakta
2.
Bebas dari prasangka
3.
Menggunakan prinsip-prinsip analitis
4.
Menggunakan hipotetis
5.
Menggunakan ukuran objektif
6.
Menggunakan teknik kuantitatif